Pikiran, Kesadaran dan Diri
• Sudrijanta on May 29, 2009 at 9:32am in Umum (Belum dikategorikan)
• Add as Friend View Discussions
“Menurut pandangan non-materialis, kematian otak bukan berarti binasanya seseorang, yaitu lenyapnya pikiran, kesadaran, dan diri. Pikiran dan diri individual muncul dari dan saling dihubungkan oleh suatu Dasar Keberadaan (Ground of Being) yang Ilahi atau matriks priomordial. Itulah Roh yang tidak kenal ruang, tidak kenal waktu dan tidak terbatas, yang senantiasa menjadi sumber keteraturan kosmik, matriks dari seluruh alam semesta baik psyche (nature spiritual) maupun physis (nature material). Pikiran dan kesadaran adalah bagian yang fundamental dan tidak tereduksi dari Dasar Keberadaan. Bukan hanya pengalaman subjektif dari dunia fenomenal ini berada di dalam pikiran dan kesadaran, tetapi pikiran, kesadaran dan diri sangat mempengaruhi dunia fisik.
Normalnya, diri individual tidak awas terhadap Dasar Keberadaan. Bagaimanapun, dalam situasi tertentu yang biasanya melibatkan kondisi kesadaran lain, diri individual dapat menjadi awas dan bahkan menyatu dengan Dasar Keberadaan, yang melandasi psyche dan physis, serta menjadi fondasi utama bagi diri. Kondisi mistikal seperti ini melibatkan pengalaman intuitif dari penyatuan dan keterhubungan “organic” yang memungkinkan pikiran manusia untuk secara kausal mempengaruhi realitas fisik dan memungkinkan interaksi psi antar manusia dan dengan system fisik atau biologis. Berkenaan dengan masalah ini, menarik untuk dicatat bahwa para fisikawan kuantum semakin mengenali nature mental dari alam semesta.
Konsep-konsep yang kini terbukti fundamental bagi pemahaman kita tentang alam semesta…dalam pikiran saya merupakan struktur-struktur dari pikiran murni…Alam semesta mulai terlihat mirip pikiran besar ketimbang mesin besar. –James Jeans (1877-1946), fisikawan.”
(Dikutip dari The Spiritual Brain, Mario Beauregard & Denyse O’Leary, Obor: 2009, hlm. 355.)
Senin, 08 Maret 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar